Menuju Kebahagiaan Sejati: Sebuah Ulasan Pemikiran Al Ghazali

Buku yang menggetarkan jiwa dan membuka mata, “Proses Kebahagiaan” yang merupakan terjemahan dari karya monumental Imam Al Ghazali yang berjudul “Kimia Sa’adah”, adalah sebuah perjalanan mendalam ke dalam esensi kebahagiaan dan pencariannya dalam kehidupan manusia. Diterjemahkan dengan indah oleh KH. Mustofa Bisri, buku ini diterbitkan oleh Qaf dengan harapan untuk menginspirasi dan membimbing pembaca menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kebahagiaan sejati.

Dalam buku ini, Imam Al Ghazali mengajak pembaca untuk merenungkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah sesuatu yang bisa diperoleh secara instan atau melalui harta kekayaan semata. Sebagaimana kimia tidak dapat ditemukan oleh orang awam, demikian pula kebahagiaan sejati tidak dapat dicapai tanpa pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

Dengan mengutip ayat-ayat suci Al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad SAW, Imam Al Ghazali membimbing pembaca untuk memahami bahwa esensi dari kebahagiaan sejati adalah mengenal diri sendiri. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surah Al-Fushilat ayat 53, bahwa tanda-tanda kekuasaan-Nya tersebar di ufuk langit dan bumi, bahkan di dalam diri manusia. Dengan memahami diri sendiri, manusia akan menemukan jalan menuju kebenaran dan kebahagiaan sejati.

Melalui tulisan-tulisan yang penuh hikmah, Imam Al Ghazali menggugah kesadaran pembaca untuk merenungkan makna kehidupan dan tujuan sejati di balik pencarian kebahagiaan. Dia mengingatkan bahwa kebahagiaan yang hakiki bukanlah hasil dari kesenangan duniawi semata, melainkan dari hubungan yang erat dengan Sang Pencipta dan pemahaman yang mendalam tentang tujuan hidup.

Dengan gaya penulisan yang mengalir dan penuh dengan kutipan-kutipan yang mendalam, “Proses Kebahagiaan” mampu membawa pembaca dalam sebuah perjalanan spiritual yang mendalam. Kehadiran buku ini di perpustakaan setiap pencari kebahagiaan adalah suatu berkah, karena melalui pembacaan dan pemahaman yang mendalam, setiap individu diingatkan akan tujuan sejati kehidupan: mengenal diri sendiri dan mengenal Sang Pencipta. (Editor: Alvin Qodri Lazuardy)