Riset Ringan Riset Ringan
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Nalar Salim
    • Nalar Insani
    • Nalar Sufi
    • Nalar Tafsir
  • Kajian Bahasa (Sastra)
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Kewarganegaraan
  • Liputan Khusus
  • Pendidikan (Education)
  • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
  • Wawancara
  • Kirim Tulisan
Rubrik
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • International Article
  • Islam dan Teknologi Informasi
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Kajian Bahasa (Sastra)
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Kewarganegaraan
  • Kuliah Subuh Ramadhan
  • Kultum Ramadhan
  • Liputan Khusus
  • Muhammadiyah
  • Nalar Insani
  • Nalar Salim
  • Nalar Sufi
  • Nalar Tafsir
  • Pendidikan (Education)
  • Reportase
  • Resensi Buku
  • Resensi Buku
  • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
  • Uncategorized
  • Wawancara
Riset Ringan Riset Ringan
Riset Ringan Riset Ringan
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kategori
    • Nalar Salim
      • Nalar Tafsir
      • Nalar Insani
      • Nalar Sufi
    • Ekologi (Islamic Ecology)
    • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
    • Gerakan Sosial (Social Movement)
    • Islamic Studies
    • Isu Perempuan (Woman Issues)
    • Kajian Bahasa (Sastra)
    • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
    • Kewarganegaraan
    • Liputan Khusus
    • Pendidikan (Education)
    • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
    • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
    • Wawancara
  • Kirim Tulisan
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Islamic Studies
  • Nalar Insani

Manusia dan Alam

  • July 12, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
Total
0
Shares
0
0
0

Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, M.Pd/ Ka. SMP AT TIN UMP

Alam semesta merupakan tempat di mana kehidupan manusia terwujud secara utuh. Setiap aspek keberadaan manusia, dari fisik hingga spiritual, tidak bisa dilepaskan dari hubungannya dengan alam. Dalam setiap nafasnya, manusia menghirup udara yang dihasilkan oleh tumbuhan dan organisme lainnya, meminum air yang mengalir dari mata air dan sungai, dan menginjak tanah yang menyediakan tempat tumbuh bagi berbagai kehidupan. Alam bukan hanya menyediakan kehidupan, tetapi juga menghubungkan manusia dengan kebesaran pencipta-Nya.

Pesan-pesan Al-Qur’an Al-Karim mengenai hubungan manusia dengan alam semesta sangatlah relevan dalam konteks ini. Surat Al-Mulk ayat 3-4 mengajarkan bahwa Allah Swt menciptakan tujuh langit dalam lapisan-lapisan yang sempurna, tanpa kekurangan atau ketidakseimbangan. Ini menegaskan bahwa kehidupan di bumi ini telah diatur dalam harmoni yang rumit dan indah oleh Sang Pencipta.

Namun, keindahan ini tidak hanya sekadar mengagumkan dari segi fisik. Al-Qur’an juga mengajarkan manusia untuk memperlakukan alam sebagai mitra hidup, bukan sebagai objek untuk dimanfaatkan secara semena-mena. Konsep “kauniyah” mengingatkan kita bahwa alam semesta adalah tanda-tanda kebesaran Allah yang patut dihayati dan dijaga kelestariannya. Hal ini sejalan dengan gagasan bahwa manusia sebagai khalifah di bumi memiliki tanggung jawab moral dan ilmiah untuk memelihara alam.

Perlunya menjaga harmoni dengan alam semesta tidak hanya bersifat etis, tetapi juga ilmiah. Alam bukanlah hanya sumber kehidupan, tetapi juga sumber pengetahuan dan hikmah yang dalam. Dengan memahami hukum-hukum alam dan siklus kehidupannya, manusia dapat mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi kelestariannya.

Menjaga alam semesta bukanlah sekadar kepentingan manusia untuk kelangsungan hidupnya sendiri, tetapi juga sebagai wujud syukur atas karunia yang diberikan. Melalui sikap ini, manusia dapat mengembangkan kehidupan yang berkelanjutan dan bermakna, menjalin hubungan yang harmonis dengan alam serta memperkuat keterhubungan spiritualnya dengan Sang Pencipta.

Oleh karena itu, kesadaran akan hubungan yang kompleks antara manusia dan alam semesta merupakan langkah awal yang penting dalam menjaga keseimbangan yang sudah diberikan Allah. Dengan menghargai dan merawat alam, manusia tidak hanya memenuhi tugasnya sebagai khalifah di bumi, tetapi juga menunjukkan rasa hormat dan penghargaan yang mendalam akan kebesaran penciptaan-Nya.

Sumber:

Alvin Qodri Lazuardi, Puspita Ayu Lestari, Naurah Hasnah Nadhifa, Rahmat Ardi Nur Rifa Da’i, & Dyah Elisa Rosanti. (2022). MEWUJUDKAN KEHARMONISAN ANTARA MANUSIA DAN ALAM: PANDUAN DASAR PENDIDIKAN ISLAM UNTUK MENCINTAI LINGKUNGAN. AICOMS: Annual Interdisciplinary Conference on Muslim Societies, 2(1), 25–35. Retrieved from https://prosiding.insuriponorogo.ac.id/index.php/aicoms/article/view/51

alvin
Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Share 0
Related Topics
  • Alam Semesta
  • ekologi islam
  • Etika Lingkungan Hidup
  • lingkungan hidup
  • Manusia
Redaksi Riset Ringan

Previous Article
  • Islamic Studies
  • Nalar Salim

Hijrah dan Mahjar

  • July 8, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
View Post
Next Article
  • Nalar Insani
  • Pendidikan (Education)
  • Resensi Buku

Bekal Untuk Pemimpin: Jalan Kaderisasi Pemimpin Umat

  • August 1, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
View Post
You May Also Like
View Post
  • Nalar Insani

Meraih Kemenangan

  • Redaksi Riset Ringan
  • April 1, 2025
View Post
  • Nalar Insani

Untukmu yang Suka Mengukur Orang Lain dengan Bajumu

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 29, 2025
View Post
  • Islamic Studies
  • Nalar Salim

Berpikir dengan Framework Wahyu (Al-Qur’an)

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 25, 2025
View Post
  • Islamic Studies

Konsep Wahyu dan Nuzulul Qur’an

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 18, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Islamic Studies

Risalah Ekologis: Menyadari Keterkaitan Islam dengan Isu Lingkungan

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 13, 2025
View Post
  • International Article
  • Islamic Studies

The Levels of Taqwa

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 10, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Kuliah Subuh Ramadhan

Kuliah Subuh: Menjaga Lingkungan sebagai Bentuk Ketakwaan kepada Allah

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 8, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • Reportase

Delegasi Al Manar Muhammadiyah Boarding School Pemalang Dalami Ekoliterasi dalam Multi-Faith Ecoliteracy Camp 2025

  • Redaksi Riset Ringan
  • February 17, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

Riset Ringan Riset Ringan
Artikel Ringan dan Bernas

Input your search keywords and press Enter.