• Panduan Kirim Naskah
  • Tentang Alfuwisdom
  • LIPUTAN BILFEST 2025
  • Sehimpun Gagasan
    • Nalar Salim
      • Nalar Tafsir
      • Nalar Insani
      • Nalar Sufi
    • Ekologi (Islamic Ecology)
    • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
    • Gerakan Sosial (Social Movement)
    • Islamic Studies
    • Isu Perempuan (Woman Issues)
    • Kajian Bahasa (Sastra)
    • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
    • Kewarganegaraan
    • Liputan Khusus
    • Pendidikan (Education)
    • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
    • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
    • Wawancara
Rubrik
  • BILFEST 2025
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • International Article
  • Islam dan Teknologi Informasi
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Kajian Bahasa (Sastra)
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Kewarganegaraan
  • Kuliah Subuh Ramadhan
  • Kultum Ramadhan
  • Liputan BILFEST 2025
  • Liputan Khusus
  • Muhammadiyah
  • Nalar Insani
  • Nalar Salim
  • Nalar Sufi
  • Nalar Tafsir
  • Pendidikan (Education)
  • Penerbitan Buku
  • Reportase
  • Resensi Buku
  • Resensi Buku
  • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
  • Uncategorized
  • Wawancara
ALFUWISDOM
ALFUWISDOM
  • Panduan Kirim Naskah
  • Tentang Alfuwisdom
  • LIPUTAN BILFEST 2025
  • Sehimpun Gagasan
    • Nalar Salim
      • Nalar Tafsir
      • Nalar Insani
      • Nalar Sufi
    • Ekologi (Islamic Ecology)
    • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
    • Gerakan Sosial (Social Movement)
    • Islamic Studies
    • Isu Perempuan (Woman Issues)
    • Kajian Bahasa (Sastra)
    • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
    • Kewarganegaraan
    • Liputan Khusus
    • Pendidikan (Education)
    • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
    • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
    • Wawancara
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Pendidikan (Education)

Sebuah Perjalanan Filosofis Peduli Lingkungan: Dari Ontologi hingga Aksiologi. 

  • Januari 30, 2024
  • 2 minute read
Total
0
Shares
0
0
0

Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag, M.Pd/ Ka. SMP AT TIN UMP Berbasis Pesantren, Margasari

Mendirikan pikiran untuk peduli lingkungan bukanlah tugas yang ringan, terutama ketika kita membawa pertimbangan dalam ranah filsafat, yang melibatkan Ilmu Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi. Dalam penulisan ini, Kami ingin mengakui secara tulus dan “berdikari”, tanpa motif apapun, sekaligus menyadari tanggung jawab atas pemikiran yang Kami sampaikan.

Pertama-tama, Kami memulai dari aspek yang paling mendasar, yaitu literasi berbasis ontologi Islam dan kaitannya terhadap amanah khalifatu fil ardh (penjaga bumi) yang kemudian diperkuat dengan kerangka epistemologi Islam yang menjadi dasar untuk menjaga lingkungan. Literasi di sini bukan hanya sebatas pemahaman huruf dan angka, namun juga mencakup pemahaman mendalam terhadap isu-isu lingkungan. Dengan literasi yang kuat, kita dapat melangkah ke tahap konsepsi, di mana pemahaman tentang lingkungan tidak lagi sekadar pengetahuan, melainkan suatu konsep yang terintegrasi dalam pemikiran kita. proses ini kami beri nama landasan ontologi-epistemologi.

Dalam ranah aksiologi, proses selanjutnya adalah melaksanakan aksi, sebuah langkah nyata untuk mewujudkan kepedulian terhadap lingkungan. Meskipun langkah-langkah yang diambil mungkin terlihat kecil pada awalnya, seperti yang saya akui, namun hal ini tidak mengurangi nilai etika manusiawi dari setiap tindakan yang diambil. Dalam konteks ini, saya mengajukan pertanyaan etis, apakah kita mampu bersikap jujur dan tulus memberikan “prasangka baik” terhadap upaya yang dilakukan, setidaknya memberikan prasangka positif sebelum membuat penilaian lebih lanjut.

Sebagai sebuah refleksi, Kami menyadari bahwa setiap individu memiliki progresnya sendiri dalam perjalanan peduli lingkungan. Seperti yang diungkapkan dalam analogi, setiap orang memiliki rapornya sendiri. Oleh karena itu, perlu dihindari kecenderungan untuk dengan mudah meremehkan atau menilai rapor lingkungan seseorang tanpa memahami konteks dan perjalanan pribadi yang diambil.

Sungguh tidak adil ketita meremehkan langkah-langkah yang diambil oleh individu, termasuk langkah-langkah kecil seperti yang Kami mengemban tanggung jawab akademis, Kami tidak mengemukakan ide ini dengan tujuan hanya untuk memperoleh pujian, mendapat keuntungan pribadi atau bahkan gaya-gayan, “wah hebat dalam ranah pemikiran”. Semua ini murni berasal dari kepedulian tulus terhadap lingkungan dan tanggung jawab sebagai seorang penulis. Apabila dinilai hanya dalam batasan pemikiran saja, seperti ada celetukan “wah kalau ini mah hanya pemikiran saja, tidak sampai aksi”, itu sah-sah saja kalau menilai begini untuk niat perbaikan Kami, tapi yang kami sesalkan jika ada yang nyeletuk seperti ini hanya karena posisinya takut tersaingi atau kalah validasi, hanya orang yang tidak punya muka yang suka mencari muka.

Dalam menyimpulkan, mari berkatalah jujur dan hindari meremehkan proses. Setiap langkah, sekecil apapun, merupakan bagian dari perjalanan panjang menuju kepedulian lingkungan yang lebih mendalam dan berkelanjutan. Dengan pemahaman ontologis, epistemologis, dan aksiologis yang kokoh, kita dapat bersama-sama membentuk paradigma baru dalam menjaga kelestarian alam bagi generasi mendatang.

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Share 0
Related Topics
  • Aksiologi
  • ekologi
  • Epistemologi
  • lingkungan hidup
  • Ontologi
  • Proses
Redaksi Riset Ringan

Previous Article
  • Nalar Insani
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)

Insan Adabi: Tujuan Pendidikan Islam dan Nasional

  • Januari 4, 2024
View Post
Next Article
  • Islamic Studies
  • Nalar Insani

Tentang Buku Merawat Nalar Salim

  • Maret 16, 2024
View Post

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

You May Also Like
View Post
  • BILFEST 2025
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Liputan BILFEST 2025

Risalah Ekologis: Ketika Konsep Ekologi Islam Bermanifestasi di Festival Literasi

  • Redaksi Riset Ringan
  • Juni 21, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Liputan BILFEST 2025

Bedah Buku “Risalah Ekologis” di BILFEST 2025: Menyatukan Iman dan Kepedulian Lingkungan

  • Redaksi Riset Ringan
  • Juni 9, 2025
View Post
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)

Pendidikan Islam: Cahaya Pencerahan dan Pembebasan

  • Redaksi Riset Ringan
  • Mei 2, 2025
View Post
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)

Membaca Pemikiran Syed Naquib Al-Attas: Serambi Peradaban Forum Mengupas Makna Islam, Ta’dib dan Kebahagian

  • Redaksi Riset Ringan
  • Maret 13, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Islamic Studies

Risalah Ekologis: Menyadari Keterkaitan Islam dengan Isu Lingkungan

  • Redaksi Riset Ringan
  • Maret 13, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Kuliah Subuh Ramadhan

Kuliah Subuh: Menjaga Lingkungan sebagai Bentuk Ketakwaan kepada Allah

  • Redaksi Riset Ringan
  • Maret 8, 2025
View Post
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • Reportase

Delegasi Al Manar Muhammadiyah Boarding School Pemalang Dalami Ekoliterasi dalam Multi-Faith Ecoliteracy Camp 2025

  • Redaksi Riset Ringan
  • Februari 17, 2025
View Post
  • Islam dan Teknologi Informasi
  • Pendidikan (Education)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)

Pemanfaatan AI dalam Dakwah Islam: Peluang, Tantangan, dan Solusinya

  • Redaksi Riset Ringan
  • Januari 20, 2025

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

ALFUWISDOM
CV. ALFUWISDOM MITRA PRIMA

Input your search keywords and press Enter.