Riset Ringan Riset Ringan
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Nalar Salim
    • Nalar Insani
    • Nalar Sufi
    • Nalar Tafsir
  • Kajian Bahasa (Sastra)
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Kewarganegaraan
  • Liputan Khusus
  • Pendidikan (Education)
  • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
  • Wawancara
  • Kirim Tulisan
Rubrik
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • International Article
  • Islam dan Teknologi Informasi
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Kajian Bahasa (Sastra)
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Kewarganegaraan
  • Kuliah Subuh Ramadhan
  • Kultum Ramadhan
  • Liputan Khusus
  • Muhammadiyah
  • Nalar Insani
  • Nalar Salim
  • Nalar Sufi
  • Nalar Tafsir
  • Pendidikan (Education)
  • Reportase
  • Resensi Buku
  • Resensi Buku
  • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
  • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
  • Uncategorized
  • Wawancara
Riset Ringan Riset Ringan
Riset Ringan Riset Ringan
  • Beranda
  • Tentang Kami
  • Kategori
    • Nalar Salim
      • Nalar Tafsir
      • Nalar Insani
      • Nalar Sufi
    • Ekologi (Islamic Ecology)
    • Ekonomi Islam (Islamic Finance)
    • Gerakan Sosial (Social Movement)
    • Islamic Studies
    • Isu Perempuan (Woman Issues)
    • Kajian Bahasa (Sastra)
    • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
    • Kewarganegaraan
    • Liputan Khusus
    • Pendidikan (Education)
    • Studi Kebudayaan (Cultural Studies)
    • Teknologi Informasi (Informatic Technology)
    • Wawancara
  • Kirim Tulisan
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)
  • Resensi Buku

Lima Daya Esensial dalam Kepemimpinan

  • September 3, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
Total
0
Shares
0
0
0

(Telaah Buku Bekal Untuk Pemimpin Karya K.H. Abdullah Syukri Zarkayi)

Oleh: Alvin Qodri Lazuardy, S.Ag, M.Pd

Dalam setiap perjalanan kepemimpinan, seorang pemimpin dituntut memiliki berbagai kekuatan yang mampu membawa timnya menuju kesuksesan. Kepemimpinan bukanlah sekadar kemampuan untuk mengarahkan atau memberikan perintah, tetapi lebih dari itu, ia adalah seni dalam menggerakkan hati dan pikiran orang lain untuk bersama-sama mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, ada lima kekuatan utama yang menjadi pilar seorang pemimpin sejati: daya dorong, daya tahan, daya juang, daya suai, dan daya kreatif.

Pertama, daya dorong adalah kemampuan seorang pemimpin untuk menginspirasi dan memotivasi timnya. Seorang pemimpin yang memiliki daya dorong yang kuat mampu menyalakan api semangat dalam diri setiap anggota tim, membuat mereka merasa bahwa mereka adalah bagian penting dari sebuah misi besar. Visi yang jelas dan kemampuan untuk mengkomunikasikannya dengan penuh semangat menjadi kunci utama dalam menggerakkan tim. Dengan daya dorong ini, seorang pemimpin tidak hanya mengarahkan, tetapi juga membangkitkan antusiasme, sehingga tim bergerak bersama menuju tujuan dengan penuh komitmen.

Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Di sinilah daya tahan memainkan perannya. Dalam menghadapi berbagai tantangan dan tekanan, seorang pemimpin yang tangguh tidak mudah menyerah. Mereka memiliki keteguhan hati untuk terus melangkah, meskipun jalan yang ditempuh penuh rintangan. Daya tahan ini adalah kemampuan untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang, menunjukkan bahwa kesabaran dan ketekunan adalah kunci untuk melewati setiap cobaan. Seorang pemimpin dengan daya tahan yang kuat menjadi teladan bagi timnya, mengajarkan bahwa setiap kesulitan adalah bagian dari proses yang harus dijalani untuk mencapai kesuksesan.

Tidak hanya itu, daya juang juga menjadi kekuatan yang tak terpisahkan dari kepemimpinan. Semangat untuk terus berjuang, meskipun dalam kondisi yang sulit, adalah ciri khas seorang pemimpin yang berjiwa besar. Pemimpin dengan daya juang yang tinggi tidak hanya bertahan, tetapi juga terus mencari cara-cara baru untuk mengatasi masalah. Mereka memiliki keberanian untuk mengambil risiko demi mencapai tujuan yang diinginkan. Dalam perjuangannya, seorang pemimpin harus selalu menyandarkan diri kepada Allah, karena hanya dengan kekuatan dari-Nya, perjuangan yang berat dapat dijalani dengan keyakinan yang teguh. Seperti yang disampaikan dalam firman-Nya, “Orang-orang yang melepaskan diri dari ikatan Allah dan menjadikan selain Allah sebagai sandarannya, ibarat laba-laba yang menjadikan sarangnya sebagai rumahnya, karena sesungguhnya selemah-lemah rumah adalah rumah laba-laba.”

Namun, seorang pemimpin tidak hanya harus kuat dalam menghadapi tantangan, tetapi juga harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Daya suai atau kemampuan adaptasi adalah kunci untuk tetap relevan dan efektif dalam situasi yang dinamis. Dunia yang terus berubah menuntut seorang pemimpin untuk fleksibel dan siap mengubah pendekatan jika diperlukan.

Seorang pemimpin yang memiliki daya suai yang baik mampu menyesuaikan gaya kepemimpinannya dengan kebutuhan tim, menjaga keselarasan, dan memastikan bahwa mereka tetap termotivasi meskipun di tengah perubahan yang signifikan. Dengan wawasan yang luas dan keterampilan pendekatan yang baik, seorang pemimpin dapat menghadapi berbagai macam manusia, baik yang disukai maupun yang tidak, dengan sikap yang bijaksana dan tidak kaku.

Terakhir, namun tidak kalah pentingnya, adalah daya kreatif. Dalam menghadapi tantangan yang kompleks, seorang pemimpin harus mampu berpikir di luar kotak dan menemukan solusi yang inovatif.

Kreativitas adalah kemampuan untuk melihat masalah dari berbagai sudut pandang dan menciptakan nilai tambah bagi organisasi. Pemimpin yang kreatif tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja yang dinamis dan penuh inspirasi. Di mana anggota tim merasa terdorong untuk berpikir kreatif dan berkontribusi dengan cara yang unik, menjadikan organisasi lebih unggul dan kompetitif.

Dalam rangkaian pilar kepemimpinan ini, jelas bahwa keberhasilan seorang pemimpin tidak hanya ditentukan oleh visi dan kemampuan teknisnya, tetapi juga oleh kekuatan mental dan emosional yang dimilikinya. Daya dorong yang memotivasi, daya tahan yang menguatkan, daya juang yang tak kenal lelah, daya suai yang fleksibel, serta daya kreatif yang inovatif, semuanya berpadu menjadi fondasi kokoh yang mendukung keberlanjutan kepemimpinan. Dengan memadukan kelima daya ini, seorang pemimpin tidak hanya mampu mengatasi berbagai tantangan, tetapi juga menginspirasi dan memberdayakan orang-orang di sekitarnya untuk bersama-sama mencapai puncak kesuksesan, membawa organisasi menuju masa depan yang lebih cerah dan penuh makna.

Rujukan:

Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A, Bekal Untuk Pemimpin: Pengalaman Memimpin Gontor, hal 130-134

 

Total
0
Shares
Share 0
Tweet 0
Share 0
Related Topics
  • Abdullah Syukri Zarkasyi
  • Bekal Untuk Pemimpin
  • Gontor
  • Leader
  • Leadership
  • Pemimpin
  • Pendidikan
  • Resensi Buku
  • Review Buku
  • UNIDA GONTOR
Redaksi Riset Ringan

Previous Article
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Resensi Buku

Pergulatan Transisi Energi Berkeadilan

  • September 3, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
View Post
Next Article
  • Ekologi (Islamic Ecology)
  • Gerakan Sosial (Social Movement)
  • Resensi Buku

Transisi Energi: Antara Peluang dan Acanaman Ketidakadilan

  • September 8, 2024
  • Redaksi Riset Ringan
View Post
You May Also Like
View Post
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)

Pendidikan Islam: Cahaya Pencerahan dan Pembebasan

  • Redaksi Riset Ringan
  • May 2, 2025
View Post
  • Nalar Insani

Meraih Kemenangan

  • Redaksi Riset Ringan
  • April 1, 2025
View Post
  • Nalar Insani

Untukmu yang Suka Mengukur Orang Lain dengan Bajumu

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 29, 2025
View Post
  • Islamic Studies
  • Nalar Salim

Berpikir dengan Framework Wahyu (Al-Qur’an)

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 25, 2025
View Post
  • Kajian Filsafat (Philosophical Discourse)
  • Nalar Salim
  • Pendidikan (Education)

Membaca Pemikiran Syed Naquib Al-Attas: Serambi Peradaban Forum Mengupas Makna Islam, Ta’dib dan Kebahagian

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 13, 2025
View Post
  • Kuliah Subuh Ramadhan
  • Nalar Salim

Kuliah Subuh: Hakikat Manusia dalam Perspektif Islam

  • Redaksi Riset Ringan
  • March 5, 2025
View Post
  • Reportase
  • Resensi Buku

Meraih Kebahagiaan: Membuka Jalan Menuju Kedamaian Batin dalam Era Modern

  • Redaksi Riset Ringan
  • February 26, 2025
View Post
  • Islamic Studies
  • Isu Perempuan (Woman Issues)
  • Resensi Buku

Hijrah Kaffah for Muslimah Milenial: Sebuah Proses Tanpa Henti Menuju Perbaikan Diri

  • Redaksi Riset Ringan
  • January 29, 2025

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe

Subscribe now to our newsletter

Riset Ringan Riset Ringan
Artikel Ringan dan Bernas

Input your search keywords and press Enter.